Ikhlas merupakan salah satu
sifat terpuji yang dimiliki oleh manusia di dunia, ikhlas adalah sifat menerima
atau melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan dalam pengerjaannya. Namun tidak
semua orang memiliki sifat ikhlas ini, meskipun secara definisi sangat
sederhana, namun dalam menjalannya akan susah jika kita tidak benr memiliki
sifat ikhlas ini, karena sifat ini bukanlah sifat yang bisa dipaksakan atau
bisa dengan sengaja kita lakukan.
Sabar salah sifat yang sangat
baik, namun berbeda dengan ikhlas, sabar yaitu sifat menahan diri terhadap
sesuatu dan lebih menyikapinya dengan akal sehat. Sifat sabar sejatinya banyak
dimiliki oleh manusia didunia ini, namun tingkat kesabaran dari seseorang
berbeda. Jika seseorang yang tidak sabaran dia biasanya akan lebih memakai
emosi dibanding menahannya. Sifat sabar sangat bagus untuk kita karena dengan
sabar kita akan lebih tenang dan waspada dalam menghadapi sesuatu.
Dari pembahasan tentang ikhlas
dan sabar, saya memiliki sedikit cerita tentang ini. Saat itu saya dan
teman-teman sedang akan mengadakan acara gathering di salah satu organisasi
yang saya ikuti di Universitas Gunadarma, seminggu sebelum acara dimulai kami
masih resah menunggu kepastian dari pihak tempat yang akan kami pergunakan
untuk acar gathering ini, karena setelah survey ke tempat tersebut kami tidak
bisa langsung menyewa tempatnya, terlebih dahulu kami harus membuat surat untuk
izin peminjaman tempat. Setelah kami buat kirim suratnya via email, ternyata suratnya
masih belum mendapat respon, jadi kami kembali ke lokasinya yaitu di Museum
Nasional. Setelah kami datangi ternyata suratnya masih belum diproses sama
sekali oleh pihak museum. Akihrnya kami bertemu dengan pihak museum tersebut
dan mengurus suratnya. Namun, saat itu kami tidak langsung mendapat keputusan
bisa atau tidaknya menggunakan museum itu. Suratnya masih harus mendapat acc
dari atasan museum tersebut, dan kami di haruskan menunggu menunggu selama 3
hari untuk kepastiannya. Sedangkan saat itu sudah H-7 acaranya akan
diselenggarakan. Saat kami menelpon pihak museum kembali, ternyata surat masih ada
di atasan pihak museum dan belum dikembalikan lagi, dan kamipun harus menunggu
satu hari lagi. Kami masih terus bersabar menunggu kepastian dari pihak museum.
Besoknya kami coba menelpon kembali pihak museum dan ahirnya kami mendapat
keputusan bisa memaiaki salah satu aula dari mueum tersebut, namun kami harus
kembali kesana untuk bertemu kembali dengan pihak museum disana hingga akhirya
kami benar-benar mendapat kepastian untuk memakai tempat tersebut.
Dengan waktu yang sangat sempit
kami mempersiapkan acara kami dengan penuh rasa lelah, tak banyak waktu yang
kami miliki untuk menyiapkan semua keperluan acara. Kebetulan organisasi kami
memiliki dua wilayah atau regional yaitu Depok dan Kalimalang. Kami membagi
tugas apa saja yang haru dilakukan oleh masing-masing regional. Kami dari pihak
Depok mendapatkan tugas untuk menyusun acara dari gathering ini. Dengan segala
kemampuan kami, kami mencoba akan menyuguh sebuah susuna acara yang sebaik
mungkin, mulai dari games, performa salah satu peserta gathering dan lain-lain.
Akhirnya hari yang
ditunggu-tunggu tiba, kami mulai acara gathering di Museum Nasional dengan
konsep yang sudah kami susun sedemikian acara. Acarnya berjalan sangat meriah,
namun dibalik kemeriahan acara terselip sedikit cerita yang cukup membuat kami
mengelus dada. Acara yang sudah kami susun dengan rapi tiba-tiba dirubah dan
diganti oleh acara yang lain, disana kami sangat merasa kecewa dengan keputusan
sepihak tersebut. Namun, karena pesertapun cukup antusias dengan acaranya kami
hanya mengikhlaskan susunan acar yang sempat dirubah secara sepihak.