Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersamaoleh sebuah kelompok orang dan
wariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur yang rumit,
termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukn perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan social manusia.
Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya : Budaya adalah suau perangkat rumit nilai-nilai
yang di polarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualise kasar” di Amerika, “keselarasan
individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif’’ di Cina.
Citra budaya yang
bersifat memaksa terbsebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai
perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaj untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian,
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Pengaruh teknologi komunikasi
terhadap budaya di Indonesia tidak terlepas dari sisi positif dan negatif.
Dari sisi positif nya kita dapat memperkenalkan budaya yang
kita kita miliki di dalam negeri ini dengan mudah keseluruh dunia dengan
internet tanpa harus kita cape mempromosikannya dari mulut ke mulut. Kita juga
bisa menarik para wisatawan asing untuk datang ke dalam negeri untuk
mengunjungi negeri kita. Dengan teknologi kita bisa dengan mudah menarik para
wisatawan asing.
Tapi
ada pula pengaruh negatif dari teknlogi komunikasi terhadap kebudayaan
Indonesia yaitu dengan mudahnya mengakses internet para wisatawan asing bisa
dengan mudah melacak atau mencari lokasi yang mereka inginkan tanpa harus
menyewa tour guide yang ada, dengan beitu bisa mengurangi jumlah para pekerja
tour guide yang ada di Indonesia. Selain itu pula perkembangan teknologi ini
sangat berpengaruh terhadap kalangan remaja Indonesia, dimana mereka
cenderung lebih memilih meniru
kebudayaan barat daripada kebudayaan sendiri dan itu di khawatirkan para remaja
akan lupa terhadap kebudayaan sendiri dan tidak mungkin jika itu terjadi suatu
saat nanti budaya negeri kita akan di ambil oleh Negara tetangga.
Tapi
kita bisa mencegah itu sema dengan cara tidak menggunakan teknologi secara
berlebihan untuk menghindari dampak negative yang kita khawatirkan bersama.
Karna sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik untuk kita.
Masih
banyak dampak positif dan negatif dari pengaruh teknologi komunikasi terhadap
kebudayaan di Indonesia yang bisa saja meningkatkan kemajuan kebudayaan
Indonesia di mata dunia atau bahkan menjatuhkan dengan berlebihannya penggunaan
teknologi komunikasi. Maka dari itu kita harus menggunakan teknologi komunikasi
ini tidak dengan berlebihan atau seperlunya kita gunakan.