Minggu, 15 November 2015

IKHLAS DAN SABAR


Ikhlas merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki oleh manusia di dunia, ikhlas adalah sifat menerima atau melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan dalam pengerjaannya. Namun tidak semua orang memiliki sifat ikhlas ini, meskipun secara definisi sangat sederhana, namun dalam menjalannya akan susah jika kita tidak benr memiliki sifat ikhlas ini, karena sifat ini bukanlah sifat yang bisa dipaksakan atau bisa dengan sengaja kita lakukan.
Sabar salah sifat yang sangat baik, namun berbeda dengan ikhlas, sabar yaitu sifat menahan diri terhadap sesuatu dan lebih menyikapinya dengan akal sehat. Sifat sabar sejatinya banyak dimiliki oleh manusia didunia ini, namun tingkat kesabaran dari seseorang berbeda. Jika seseorang yang tidak sabaran dia biasanya akan lebih memakai emosi dibanding menahannya. Sifat sabar sangat bagus untuk kita karena dengan sabar kita akan lebih tenang dan waspada dalam menghadapi sesuatu.
Dari pembahasan tentang ikhlas dan sabar, saya memiliki sedikit cerita tentang ini. Saat itu saya dan teman-teman sedang akan mengadakan acara gathering di salah satu organisasi yang saya ikuti di Universitas Gunadarma, seminggu sebelum acara dimulai kami masih resah menunggu kepastian dari pihak tempat yang akan kami pergunakan untuk acar gathering ini, karena setelah survey ke tempat tersebut kami tidak bisa langsung menyewa tempatnya, terlebih dahulu kami harus membuat surat untuk izin peminjaman tempat. Setelah kami buat kirim suratnya via email, ternyata suratnya masih belum mendapat respon, jadi kami kembali ke lokasinya yaitu di Museum Nasional. Setelah kami datangi ternyata suratnya masih belum diproses sama sekali oleh pihak museum. Akihrnya kami bertemu dengan pihak museum tersebut dan mengurus suratnya. Namun, saat itu kami tidak langsung mendapat keputusan bisa atau tidaknya menggunakan museum itu. Suratnya masih harus mendapat acc dari atasan museum tersebut, dan kami di haruskan menunggu menunggu selama 3 hari untuk kepastiannya. Sedangkan saat itu sudah H-7 acaranya akan diselenggarakan. Saat kami menelpon pihak museum kembali, ternyata surat masih ada di atasan pihak museum dan belum dikembalikan lagi, dan kamipun harus menunggu satu hari lagi. Kami masih terus bersabar menunggu kepastian dari pihak museum. Besoknya kami coba menelpon kembali pihak museum dan ahirnya kami mendapat keputusan bisa memaiaki salah satu aula dari mueum tersebut, namun kami harus kembali kesana untuk bertemu kembali dengan pihak museum disana hingga akhirya kami benar-benar mendapat kepastian untuk memakai tempat tersebut.
Dengan waktu yang sangat sempit kami mempersiapkan acara kami dengan penuh rasa lelah, tak banyak waktu yang kami miliki untuk menyiapkan semua keperluan acara. Kebetulan organisasi kami memiliki dua wilayah atau regional yaitu Depok dan Kalimalang. Kami membagi tugas apa saja yang haru dilakukan oleh masing-masing regional. Kami dari pihak Depok mendapatkan tugas untuk menyusun acara dari gathering ini. Dengan segala kemampuan kami, kami mencoba akan menyuguh sebuah susuna acara yang sebaik mungkin, mulai dari games, performa salah satu peserta gathering dan lain-lain.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami mulai acara gathering di Museum Nasional dengan konsep yang sudah kami susun sedemikian acara. Acarnya berjalan sangat meriah, namun dibalik kemeriahan acara terselip sedikit cerita yang cukup membuat kami mengelus dada. Acara yang sudah kami susun dengan rapi tiba-tiba dirubah dan diganti oleh acara yang lain, disana kami sangat merasa kecewa dengan keputusan sepihak tersebut. Namun, karena pesertapun cukup antusias dengan acaranya kami hanya mengikhlaskan susunan acar yang sempat dirubah secara sepihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar